Kesepahaman hidup,kesinambungan ekspresi alam. Harus tetap mengikuti alam Karena Tuhan lebih dulu menciptakan Alam, Dan manusia kemudian,yang layak menjaganya.

JANGAN LUPA KASIH PESAN-KESAN YA!! DI BUKU TAMU SEBELAH KANAN INI!! INGAT!! SILAKAN BOOKMARK HALAMAN INI (CTRL-D), TENGKIU !

Hidup Optimis atau Pesimis?

Pernahkah kamu melihat dari dekat tunas kecil yang muncul dari biji-bijian? Saat kamu melakukannya benamkanlah diri kamu merasa takjub dengan apa yang Anda lihat dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa.

Jalaludin Rumi berkata: “Juallah kepandaianmu dan belilah kebingunanmu.

Sebetulnya aku ingin mengajak mu memperhatikan tunas itu dengan memperhatikan kehidupanmu ketika kecil. Tak seorangpun di kolong langit ini yang mempunyai petunjuk dengan detail cara kerja tumbuhnya tunas & cara besarnya kamu dari buaian. Semua pertanyaan dan penelitian tidak pernah berakhir atas kejadian yang menakjubkan tersebut.
Ada miliaran planet, obyek dan bintang gemintang di galaksi Bimasakti kita, padahal ada sekian miliar tak terhitung banyaknya galaksi di luar sana.  We are only the dot in the universe. Kita hanyalah sebuah noktah di alam raya yang tak bertepi ini.  Jika ada kamu yang berpikir bahwa ada dinding di ujung sana, kalau ya – siapa yang membuatnya?  Tuhan Yang Maha Esa bukan.

Bagaimana mungkin seseorang dapat pesimis di dunia yang hanya sebuah noktah ini.  Jantungmu mulai berdetak ketika beberapa minggu terjadi pembuahan di dinding rahim Ibumu.  Itu adalah sebuah misteri  bagi semua orang.  Ingatlah, kita semua sama – dari embrio.
Keluarbiasaan yang sejati adalah apabila Kamu mengetahui bahwa kita semuanya dari embrio dan kita punya potensi yang sama besarnya.  Terima kasih Tuhan.Berikan kami optimisme hidup yang besar ..

0 comments:

Posting Komentar

View All